Ribuan Massa Umat Islam Demo Menolak Lady Gaga

Ribuan massa yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) melakukan demo menolak konser Lady Gaga.

Demo yang berlangsung di depan Kantor Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, di jalan Merdeka Barat itu dimulai sekitar pukul 14.00 WIB.

"Kami menolak Lady Gaga," ujar sejumlah pendemo.

Humas FUI Bernard Abdul Djabar, disela-sela demo mengatakan pihaknya meminta agar Menko Polhukam Djoko Suyanto tidak mendukung pelaksanaan konser Lady Gaga dengan syarat apapun.

Usai berunjuk rasa di depan Kantor Kemenko Polhukam, massa FUI yang terdiri dari sejumlah elemen seperti Front Pembela Islam (FPI), Majelis Mujahidin, Persatuan Pesantren Islam (Persis), dan Gerakan Reformis Islam (Garis), bergerak ke Kantor Kementerian Pariwisata, Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Polda Metro Jaya.

Sekitar 960 aparat kepolisian dikerahkan untuk menjaga aksi demo FUI di sejumlah tempat tersebut.

"Disebar 300 personel masing-masing titik," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar A.R Yoyol.
(antara/den)

Lady Gaga Kunjungi Kabaret Waria di Bangkok

JAKARTA - Mendapat aksi penolakan di Indonesia tidak menyurutkan Lady Gaga beraksi kontroversial. Terbukti, penyanyi bernama lengkap Stefani Joanne Angelina Germanotta ini mengunjungi kabaret waria saat tampil di Bangkok.

Lady Gaga bertemu dengan tokoh "lady boys" di pertunjukan Calypso Cabaret di Bangkok pada Rabu malam, 23 Mei 2012. Pelantun "Alejandro" itu menyaksikan pertunjukan yang dibawakan waria atau transseksual yang dikenal dengan "lady boys" bersama rombongan turnya, Born This Way Ball.

"Satu juta orang harus membayar untuk melihat konser Gaga, tetapi Gaga dibayar untuk melihat acara kami!" kata manajer Cabaret, Nipon Boonmasuwan, seperti ditulis dalam koran Thairath yang dikutip dari The Sun, Sabtu (26/5/2012).

Setelah pertunjukan berakhir, penyanyi eksentrik asal Amerika Serikat ini naik panggung lalu bersalaman dengan para penari. Dia juga membagikan enam tiket pertunjukan konsernya pada Jumat, 25 Mei 2012 malam.

Born This Way adalah judul lagu album Lady Gaga terbaru. Lagu ini menjadi lagu kebangsaan bagi kaum gay. "Jangan jadi hambatan, jadilah ratu," tulis salah satu lirik di lagu tersebut.
(nsa)

SBY Tegur 7 Menteri Gara-Gara Naik Pesawat Komersil

 

YOGYAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II melakukan kunjungan kerja ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah.

Sebagian menteri mengikuti rombongan pesawat yang disewa khusus untuk Presiden SBY, dan sebagian menteri lainnya menyusul dengan pesawat komersial. Para menteri yang menyusul itu pun ditegur oleh SBY lantaran tidak menghemat anggaran negara.

“Sebelum kita mulai, khusus untuk rombongan dari Jakarta, agar dibiasakan kalau ada kegiatan seperti ini, meskipun pertemuan ini sebagian dari kegiatan kita selama berkunjung ke daerah, saudara bisa ikut dalam pesawat yang saya tumpangi, menghemat, jauh lebih efisien,” ungkap SBY saat membuka rapat koordinasi dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, di Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta, Jumat (25/5/2012).

Selain itu, SBY juga menyarankan para menteri agar tidak menyewa hotel untuk bermalam di Yogyakarta. Dia meminta semua meneteri menginap di Gedung Agung. Menurut dia, hal itu agar acara yang diagendakan bisa berjalan lebih efesien.

“Kemudian di tempat ini, gedung negara, kantor kita juga, saudara bisa bermalam, tidak perlu bermalam di luar. Dengan demikian, kita juga bisa melakukan efisiensi,” kata dia.

Menurut dia, rakor di Yogyakarta ini sebagai salah satu dari empat kegiatan utama Presiden beserta rombongan yang sekarang ini tengah berkunjung ke DIY dan Jawa Tengah. “Agenda utama kita dalam rakor ini adalah untuk mendengarkan pertama-tama laporan dan presentasi dari Gubernur DIY dan Guberbnur Jateng tentang upaya yang tengah dilaksanakan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan sekaligus upaya untuk mengurangi kmiskinan,” imbuhnya.

Beberapa menteri yang ikut dalam rombongan Presiden SBY ialah Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan, Seskab Dipo Alam, Menpora Andi Alfian Mallarangeng, Mendagri Gamawan Fauzi, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri ESDM Jero Wacik, Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chaerul Tanjung, dan Wamentan Rusman Hariawan.

Sedangkan para menteri yang menumpang pesawat komersil ialah Menteri BPN dan Kepala Bappenas Armida Alisyahbana, Menteri Koperasi dan UKM Syarifudin Hasan, Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Kelautan dan Perikanan Cicip Syarif Sutardjo, Menpera Djan Faridz, Menteri PU Djoko Kirmanto, dan Menteri Keuangan Agus Martowardjojo.

Kelulusan Siswa di Bone 99,95%

 

 

WATAMPONE - Persentase kelulusan siswa SMA sederajat di Kabupaten Bone tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Hasil ujian nasional (UN) 2012 siswa di Bone ini mencapai 99,95 persen.

Dari 7.634 siswa SMA/SMK/Madrasah Aliyah yang mengikuti UN tahun ini, hanya 33 orang yang dinyatakan tidak lulus. Jumlah tidak lulus ini hanya 0,5 persen dari total peserta UN. Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, Sam Nur, mengatakan, siswa yang gagal lulus UN itu terdiri 10 siswa SMA, 11 SMK dan 12 Madrasah Aliyah. Hanya, dia menolak menyebutkan secara rinci asal sekolah siswa yang tidak lulus tersebut.

Sam Nur mengatakan, perbandingan tingkat kelulusan tahun ini jika dibandingkan dengan tahun lalu mengalami peningkatan. Tahun lalu, kata dia, dari 6.926 siswa yang ikut UN, yang tidak lulus sebanyak 36 orang. Persentase kelulusan tahun lalu hanya 99,2 persen. "Jumlah peserta UN tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Dan, angka kelulusan juga lebih baik," jelas dia.

Kepala Dinas Pendidikan Bone Taswin Arifin mengatakan, siswa yang tidak lulus UN diberi kesempatan untuk mengikuti ujian ulang pada program Paket C. Terkait pengumuman yang digelar serentak hari ini, Taswin berharap agar siswa yang lulus tidak melakukan konvoi, dan menghindari aksi mencoret seragam sekolah.

Untuk menghindari agar siswa yang lulus tidak melampiaskan kegembiraannya dengan konvoi, pihaknya meminta aparat kepolisian ikut membantu mengawasi siswa yang konvoi di jalanan. Selain membahayakan keselamatan diri sendiri, konvoi di jalan juga berpeluang mengganggu kelancaran lalu lintas dan keselamatan pengguna jalan lainnya. "Kami minta agar kepolisian ikut mengawasi perilaku siswa yang lulus agar tidak berlebihan yang bisa berdampak pada pelanggaran hukum," ujar dia. (yos naiobe/koran si)(//rfa)

Krisis Eropa Kembali Tekan Wall Street

NEW YORK - Krisis yang melanda Eropa kembali menekan Pasar Saham Amerika Serikat (AS) pada penutupan Jumat waktu setempat.

Seperti dilansir Associated Perss (AP), di Jakarta, Sabtu (26/5/2012), Indeks Dow Jones sempat turun 108 poin kemudian ditutup 74,92 poin menjadi 12.454,83. Indeks Standad & Poor 500 juga terpantau anjlok 2,68 poin menjadi 1.317,82. Selanjutnya Nasdaq jatuh 1,85 poin menjadi 2.837,53.

Selain kekhawatiran mengenai krisis yang melanda zona Eropa, kepala bank sentral Jerman bersikap skeptis terhadap negara di Eropa yang semakin melemah seperti Yunani dan negara Eropa yang lainnya.

Yunani akan menggelar pemilu pada 17 Juni mendatang. Hasil pemilu tersebut akan menentukan apakah Yunani setuju dengan pemotongan anggaran belanja jika ingin tetap menjadi bagian dari zona Eropa. Pilihan lainnya, Yunani lepas dari Zona Eropa.

Jika Yunani sampai lepas dari zona Eropa, artinya Yunani akan kembali ke mata uangnya sendiri dan imbasnya standar hidup akan hancur di sana. Porsi Yunani dalam perekonomian zona Eropa hanya dua persen, namun hal itu bisa berdampak besar bagi negara yang lainnya.

Seperti diketahui, Spanyol sedang meminta negara-negara Eropa untuk membantu mereka dalam mencari pinjaman. Wakil Perdana Menteri Spanyol Soraya Saenz de Santamaria mengatakan, pemerintahannya sedang mencari pinjaman untuk anggaran. Bankia, bank Spanyol yang baru dinasionalisasi awal bulan ini, sedang mencari pinjaman USD23,8 miliar. (nia) (rhs)